Kadang didalam kehidupan ini gak selalunya kita harus inget
atau mikir semua orang itu hadir dan dia itu penting buat kita. Kadang bahkan
orang yang udah kita yakini dia gak akan ninggalin kita malah begitu sih.
Manusia itu gak pernah sadar betapa berharganya waktu dan kesempatan utk
tinggal di bumi ini. sering kita merasa bakal hidup abadi, sering kita merasa
hebat berjalan dimuka bumi ini dan merasa bahwa setelah itu tidak aka ada
kehidupan lagi. Segampang itu manusia mengucap kata2 dan berjanji, seolah2 dia
tau bahwa besok itu akan menjadi hari yang sudah dia ketahui. Penjaminan kata
terhadap ini sering hanya akan menjadi pembodohan dan kebohongan. Saya pernah
punya cerita mengenai orang yang munafik, saya menyebutnya tipe kamuflase. Dia
mudah berjanji tapi satupun janjinya itu tak ada yang benar2 dia jaga dan
komitmen.
Dia itu kamuflase. Kenapa kamuflase?
Ada pepatah yang bilang, pertemuan yang cepat maka
perpisahannya juga cepat.
Tuhan itu mengatur hukum alam dimana ada banyak ragam
manusia dengan sejuta keanehan yang berada didalam jiwanya. Saya berkesimpulan
bahwa manusia itu hidup mengikuti alur, dia mengikuti apa yang lingkungannya
alami, atau bisa juga mempelajari dari apa yang dia liat.
Contoh : ga mungkin dong orang yang hidupnya di laut , punya
pola pandang seorang petani.
Nah, begitupun orang yang biasanya punya kepribadian ganda,
dia bisa menjadi orang yg terlihat sangat baik tapi didalamnya ia menyimpan
sejuta kebusukan.
Kadang kita gak bisa Cuma liat orang hanya dari cover aja,
ada yang salah dengan pola fikir? Gak juga, ini Cuma sifat manusia yang gak
pernah bersyukur dan puas atau ada kesalahan didalam kehidupannya sehingga ia
menjadi seorang yang kamuflase karena dia terlalu mencintai dirinya sendiri.
Ciri-ciri orang kamuflase:
1.
Biasanya dia akan terlihat sangat baik diawal,
dia sesungguhnya baik untuk suatu tujuan, atau utk suatu percobaan. Orang kayak
gini bahasa, kemungkinan besar dia akan menciptakaan pencitraan yang amat
sangat sempurna di awal.
2.
Setelah penyamaran yang dia lakukan sudah cukup,
disaat dia sudah mendapatkan kepercayaan dari orang sekitar, dia mulai
menjalankan misinya. Entah itu misi apapun dia mulai terlihat sifat aslinya.
3.
Setelah muncul sifat aslinya tapi dia merasa
gagal terhadap misi yang ingin dia capai, biasanya dia akan pergi jika dirasa
itu sudah cukup untuk melakukan pembuangan waktu.
4.
Melakukan hal tersebut kepada orang lain lagi
dari tahap 1-3 sampai dia mencapai tujuan utamanya.
Untuk orang orang yang melakukan kamuflase, lihatlah bahwa
didalam kehidupan ini tidak ada keabadian. Jika kau merasa apa yang kau lakukan
adalah benar, maka kau sungguh didalam kemunafikan yang amat nyata.
Sebaik-baiknya orang adalah orang yang bisa berkomitmen dan bisa menghargai
perasaan orang lain.
Sejak pertemuan saya dengan orang yang kamuflase, saya mulai
berkesimpulan bahwa kita semestinya tidak boleh menuhankan seseorang difikiran
kita. Apa kau yakin dia tidak akan berkhianat? Apa kau yakin dia tak akan
berbohongi? Kepercayaan itu ibarat kaca, kalau sudah pecah gak bisa utuh lagi.
Juga sesungguhnya kita harus sadar ketika orang berjanji
kepada kita, harusnya jangan dulu percaya. Lihat saja apa yang dia bisa
lakukan. Karena begitu mudahnya manusia melupakan ucapannya ketika nuraninya
saja dia sudah tertutup. J
INI KEREN BANGET. DAN SEMUA YG ANDA KATAKAN ITU BENAR ADANYA... IZIN COPAS UNTUK CAPTION INSTAGRAM SAYA. :)
BalasHapus