Entri Populer
-
Wikileaks kembali membocorkan sejumlah dokumen rahasia Amerika Serikat yang terkait dengan Indonesia. Kali ini dalam dokumen terbarunya, W...
-
Amrika telah menjadi satu-satunya negara yang dominan di muka bumi ini, setelah keruntuhan Uni Soviet, Amerika kian melebarkan sayapnya unt...
-
lluminati tak pernah berhenti menjaring seluruh kalangan untuk sebuah konspirasi dunia. Entah seberapa besar mereka sekarang, keberadaan m...
-
Bandanaira sangat potensial untuk dikembangkan sebagai primadona Indonesia Timur yang kaya akan obyek wisata ekologi , budaya ba...
-
Kadang didalam kehidupan ini gak selalunya kita harus inget atau mikir semua orang itu hadir dan dia itu penting buat kita. Kadang bahk...
-
Menurut hukum kewarisan bilateral terdapat tiga prinsip kewarisan, yaitu: pertama, ahli waris perempu...
-
mengutip judul dalam blog ini sebenarnya saya ambil satu dari kutipan lirik lagu explorers nya muse. lagu ini memang menarik, terlalu menari...
-
Seni dan Kaitannya dengan Standart Excellence of The Art Sampai Ke Titik Mysterium Tremendum Et Fascinosum. Seni pada mulanya adal...
-
Percaya nggak percaya katanya logo Trans TV mirip dengan logo freemason, yang merupakan sebuaah orgnisasi yahudi-kristen pada masa Perang s...
-
Berikut ini saya akan menjabarkan tentang suku bangsa Talang Mamak, saya sangat berterimakasih kepada dosen saya bapak dr. Zulyani Hidaya...
Selasa, 19 Juni 2012
(Conspiracy PART 22) - Sosok Iblis Dalam Lukisan Giotto
Para pekerja restorasi telah menemukan sosok iblis tersembunyi di balik awan dalam fresco atau lukisan dinding karya Giotto di Basilika Santo Franciscus Asissi di Italia, demikian diungkapkan para pejabat gereja, Sabtu (5/11/2011), seperti dikutip The Sunday Times.
Sosok iblis itu tersembunyi dalam detail awan yang berada di bagian atas fresco nomor 20 dalam rangkaian gambaran kehidupan Santo Franciscus yang dilukis Giotto pada abad ke-13.
Gambar iblis itu ditemukan ahli sejarah seni Italia, Chiara Frugone. Sang iblis digambarkan samar-samar dengan hidung bengkok, senyum licik, dan tanduk gelap yag tersembunyi di antara awan-awan. Ia ditemukan di lukisan yang menggambarkan kematian Santo Franciscus.
Sosok iblis itu sedikit sulit dilihat dari lantai basilika, tetapi cukup mudah dikenali dalam foto dekat.
Sergio Fusetti, kepala restorasi basilika, mengatakan, Giotto mungkin tidak pernah berharap wajah iblis itu menjadi bagian utama fresco. Ia mungkin melukiskan sosok itu sekadar iseng atau untuk bersenang-senang saja.
"Giotto mungkin melukis wajah sang iblis untuk mengejek seseorang yang dikenalnya dan melukiskannya sebagai iblis," kata Fusetti.
Adapun karya seni di basilika tempat Santo Franciscus dimakamkan itu terakhir kali direstorasi pada tahun 1997 setelah beberapa kali rusak akibat gempa bumi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar