Entri Populer

Rabu, 14 November 2012

UFO Dijelaskan Pada AL-Qur'an (Conspiracy PART 41)

Ketika bulan Ramadhan kita sering membaca/melafalkan Al-Quran dalam berbagai bentuk, baik dalam tadarusan atau memahami isi kandungan Al-Quran. Dan sekarang Ramadhan telah lewat, maka kita pun harus masih tetap melaksanakan kebiasaan tersebut. Ketika saya membaca terjemahan Al-Quran, mungkin  hanya tahu (sekedar) terjemahannya sementara maknanya tidak begitu dikatahui atau dipahami. Percaya atau tidak ternyata Al-Quran telah menjelaskan tentang UFO seperti saya kutip artikelnya dari blog misteridunia.
Di dunia masa kini, ada dua macam kendaraan yang pada umumnya dipakai manusia dalam sejarah hidupnya, yaitu yang memakai tenaga tolak untuk maju contohnya hewan, mobil, kapal laut atau kapal udara.
Yang lainnya memakai gaya centrifugal (melanting [dari titik tolak] ) seperti pesawat UFO yang populer disebut “piring terbang”. Kedua macam kendaraan ini oleh Al-Quran surat An-Nahl ayat 8 disebutkan sebagai benda terapung dan ternak. Yang dimaksud dengan ternak yaitu kuda, unta, keledai, dls. Dan benda terapung maksudnya yaitu segala macam kendaraan yang diwujudkan oleh teknologi manusia termasuk di dalamnya “piring terbang”.
Khusus mengenai “piring terbang”, oleh surat An-Nahl ayat 8 adalah kendaraan yang tidak diketahui manusia dalam waktu ribuan tahun dan oleh surat Az-Zukhruf ayat 12 menyebutkan bahwa Allah SWT menciptakan semua yang berpasangan-pasangan. Maksudnya, ada bagian positif dan bagian negatif dari “piring terbang” itu (positif dan negatif=pasangan). Karena surat Az-Zukhruf ayat 12 ini membicarakan tentang alat transportasi maka tentunya istilah “berpasangan-pasangan” itu adalah kendaraan. Dan kendaraan itu tak lain mungkin adalah “piring terbang” yang memiliki bagian positif dan bagian negatifnya.

Dan (Dia Telah menciptakan) kuda, bagal* dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya.
(Surat An-Nahl ayat 8 )
* Bagal adalah peranakan kuda dengan keledai.
Ayat ini menerangkan soal kendaraan yang biasa dan bisa dipakai oleh manusia. Manusia biasa menggunakan kendaraan ternak. Kuda dan keledai merupakan tenaga pembawa dan penarik maka keadaannya sama dengan mobil dan kapal terbang selaku pembawa dan penarik. Penggalan kata “bisa” pada paragraf ini, merupakan sesuatu yang belum diketahui manusia tentang kendaraan.
Baik kuda dan keledai maupun mobil dan kapal terbang sama-sama menggunakan tenaga tolak ke belakang untuk maju ke depan, pada dasarnya kedua macam kendaraan itu memiliki prinsip yang sama. Lalu kendaraan apa yang belum diketahui manusia seperti yang disebutkan pada surat An-Nahl ayat 8 itu?
Hal ini dijawab sendiri oleh Al-Quran :

Dan yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan dan menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak yang kamu tunggangi.

Supaya kamu duduk di atas punggungnya, kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan agar kamu mengucapkan: “Maha Suci Tuhan yang Telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya”.

Dan Sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.
(Surat Az-Zukhruf ayat 12 – 14)
Kalau anda membaca susunan ayat Al-Quran ini sepintas mungkin anda tidak merasa mendapatkan sesuatu yang aneh dan baru. Akan tetapi, patut diketahui bahwa tidak ada satu pun ayat suci Al-Quran yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada Rasul-Nya yang percuma atau tidak memiliki makna. Kalau anda teliti dan merenungkannya dalam-dalam, semua ayat-ayat yang terkandung dalam Al-Quran itu selalu memiliki unsur-unsur keterkaitan antar ayatnya, baik kaitan ayat yang ada di dalam surat itu sendiri atau kaitan ayat pada surat-surat Al-Quran yang lain. Sederhananya, keterkaitan satu ayat dengan ayat yang lainnya seperti dunia internet yang sedang anda jelajahi ini. Suatu halaman web yang berisi informasi selalu memiliki kaitan atau link, baik link yang menuju ke halaman web itu sendiri ataupun link yang menuju ke halaman web yang lainnya.
Nah, semua unsur-unsur yang saling berkaitan itu tak jarang selalu menghasilkan pemahaman ilmiah yang dapat diterima oleh akal sehat. Dengan begitu, memahami susunan ayat-ayat di atas ini maka “benda terapung” ini adalah suatu kendaraan yang belum diketahui oleh manusia. Seperti yang disebutkan pada surat An-Nahl ayat 8.
Susunan ayat-ayat diatas nantilah kita analisis belakangan.
Sekarang kita masuki persoalan yang nantinya jadi bahan dalam penganalisaan itu.
Al-Quran sering sekali menjelaskan persoalan rotasi dan orbit benda-benda angkasa. Hal itu merupakan gambaran bagi setiap orang agar selalu memperhatikan kenapa Bumi ini berputar pada porosnya, kenapa planet ini bersama planet-planet yang lainnya beredar mengelilingi matahari yang juga berputar di porosnya. Semua planet itu tidak bertiang, tidak bertali dan juga tidak memiliki tempat bergantung. Semuanya bergerak dalam keadaan bebas terapung. Hanya Rawasialah yang memutar planet itu di sumbunya sambil berputar-putar mengelilingi matahari. Sungguh Rawasia itu adalah wujud penting dari sesuatu yang harus diteliti lebih dalam lagi oleh para astronom. Dengan mengetahui keadaan Rawasia setiap planet, maka tabir misteri alam semesta yang tak terbatas itu akan terkuak.
Bumi yang beratnya sekitar 700 triliun ton tidak jatuh pada matahari karena gaya lantingnya (centrifugal) dalam keadaan mengorbit, sebaliknya Bumi juga tidak terlanting jauh keluar dari garis orbitnya sebab ditahan oleh gaya gravitasi pada matahari sebagai pusat orbit. Kekuatan gaya lanting Bumi dan gaya gravitasi adalah sama besarnya, orang ahli menyebutnya dengan Equilibrium. Oleh karena itulah sampai hari ini Bumi yang kita diami terus menerus berputar dan beredar mengelilingi matahari.
Andaikan kalau Bumi hanya memakai gaya lantingnya saja tanpa menggunakan gaya gravitasi. Maka, bisa dipastikan Bumi akan melayang jauh meninggalkan matahari. Dengan begitu, tenaga centrifugal seperti yang dimiliki Bumi dapat diadopsi oleh “piring terbang” untuk terbang jauh jika tenaga gravitasinya dihilangkan.
Nah, akhirnya kita pun sampai pada pertanyaan ini, bagaimana cara menghilangkan gaya gravitasi itu?
Salah satu caranya adalah dengan memutar bagian pesawat secara horisontal. Apabila putaran itu semakin cepat maka semakin besar pula gaya centrifugal yang dihasilkan dan semakin kecillah gaya gravitasinya, sampai akhirnya gaya gravitasi ini akan hilang sama sekali dan mulailah pesawat dapat terangkat dengan mudah tanpa terpengaruh oleh gravitasi Bumi.
Mungkin anda akan bertanya, bagaimana bisa pesawat dapat berputar terus menerus tanpa tumpuan? Dari situlah kita namakan pesawat ini dengan Shuttling System, yaitu pesawat berbentuk piring dempet yang ditengah-tengahnya adalah tempat penumpang.
Anda bisa simak gambar ilustrasi struktur “piring terbang” dibawah ini.

A. Bagian Atas, kita namakan Positif, berputar ke kanan, semakin ke pinggir massanya semakin tebal dan berat.
B. Bagian Bawah, kita namakan Negatif, berputar ke kiri, semakin ke pinggir massanya semakin tebal dan berat.
C. Bagian Tengah, kita namakan Netral, disinilah tempat awak pesawat serta perlengkapan dan mesin yang memutar Positif dan Negatif sekaligus dalam satu kendali.

Praktis pesawat pun akan terangkat dibantu dengan ledakan seperlunya untuk tenaga pembelok dan untuk penambahan kecepatan sewaktu berada di angkasa tanpa bobot.
Bagaimanapun nantinya wujud konstruksi pesawat itu, kita serahkan saja kepada para profesor dan kita yakin nantinya di masa depan akan terwujud sebagai pesawat kebal peluru dan tak memerlukan landasan tertentu karena dia dapat berdiri statis di angkasa dan yang lebih hebat lagi adalah bahwa pesawat itu tentunya water-proof alias anti-air yang kalau pada saat diperlukan dia dapat langsung masuk ke dalam lautan dan keluar lagi sesuai kehendaknya.
Kita boleh mengatakan bahwa kendaraan manusia kini sudah kolot, kuno atau usang karena sistem yang dipakainya sudah berlaku selama ribuan tahun, yang semuanya itu memakai prinsip menolak ke belakang untuk maju ke depan dan menolak ke bawah untuk naik ke atas. Setelah manusia sanggup memakai gaya centrifugal berbentuk “piring terbang” barulah manusia akan memulai kendaraan modern.
Jadi, masa terwujudnya “piring terbang” adalah batas antara ke-kuno-an dan kemodernan peradaban manusia. Batas ini disebut oleh Al-Quran dalam surat Az-Zukhruf ayat 13 diatas dengan bahasa kiasan, bahwa profesor yang mulai menggunakan “piring terbang” mengatakan; Waktu itu manusia baru memulai hidup dalam generasi lain yaitu generasi pesawat itu tidaklah segenerasi dengan modern.
Dalam peradaban modern dimana manusia umumnya memakai piring terbang sebagai kendaraan, akan banyak sekali perubahan dalam kehidupan baik di bidang jasmaniah maupun di bidang rohaniah. Di bidang jasmaniah akan berlaku perubahan dalam kehidupan seperti, orang-orang tak lagi membutuhkan jalan raya dan rel kereta api yang pembangunannya sangat banyak menghabiskan tenaga, tempat, benda dan waktu. Orang-orang akan memanfaatkan daerah itu untuk tempat tinggal atau untuk kebutuhan lainnya. Orang-orang akan memindahkan perhatiannya terhadap lautan sebagai sumber makanan karena lautan itu memang sangat luas yang mengandung berbagai bahan untuk keperluan hidup, dan daratan sebagian besar akan dijadikan orang untuk tempat bermukim. Orang-orang nantinya akan melakukan penerbangan antar planet secara lazim dimana planet Jupiter, Venus, Saturnus dan planet yang lebih besar lainnya akan menjadi sasaran dalam perekonomian dan politik.
Di bidang rohaniah akan berlaku perubahan dalam kehidupan seperti, orang-orang akan menyadari bahwa alam semesta ini memang diciptakan untuk kebutuhan hidup manusia oleh Allah Yang Maha Esa. Orang-orang akan menyadari bahwa manusia di planet Bumi dalam tata surya ini berasal dari satu diri, satu spesies, atau serumpun. Bukan dari hasil evolusi monyet, seperti teori Darwin yang dikalahkan logika. Orang-orang akan menyadari bahwa agama yang diturunkan oleh Allah SWT itu hanyalah agama Tauhid yang sama sebagaimana yang tercantum dalam surat Al-Imran ayat 83. Orang-orang akan menyadari bahwa agama Tauhid yang diturunkan Sang Khaliq itu mengandung hukum yang sesuai dengan kejadian dan naluri yang terdapat di alam semesta raya dan pada diri manusia sendiri, dan bahwa menolak agama itu berarti merugikan diri sendiri.

Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?
(Surat Al-Fushshilat ayat 53)

Maka apakah mereka mencari agama yang lain selain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di planet-planet dan di bumi ini, baik dengan suka maupun terpaksa dan Hanya kepada Allahlah mereka akan kembali.
(Surat Al-Imran ayat 83)

UFO (Believe it or no?) Conspiracy PART 40

UFO singkatan dari Unidentified Flying Object, atau benda terbang yang tak dikenali, kita menyebutnya piring terbang, karena banyak yang ditemukan bentuknya seperti piring... istilah pertama kali diperdengarkan ketika UFO sedang marak2nya diributkan pada awal tahun 1950-an. Sewaktu itu sebuah pangkalan rahasia AS di gurun Nevada tepatnya di gurun Rosswell, ketahuan oleh seorang pers yg menyamar sedang membawa replika pesawat terbang aneh yang sampai sekarang pun bentuknya belum bisa ditiru.

Pihak AU menyatakan bahwa itu adalah reruntuhan pesawat eksperimental yang jatuh yang telah dibuat oleh pemerintah AS. Tetapi banyak orang yang tidak percaya dan menyangka itu adalah UFO

Belum ada bukti ilmiah tentang keberadaan UFO (tolong definisikan lagi: ilmiah itu apa?) meskipun banyak saksi termasuk rekaman video yang membuktikan adanya UFO.

Informasi tentang keberadaan UFO sendiri lebih banyak saya dapat dari Kang Dicky Zainal Arifin, Guru Utama Lembaga Bela Diri Hikmatul Iman Indonesia (www.hikmatul-iman.com) . Rekaman bisa dilihat di: http://www.youtube.com/watch?v=keTV1Hpu1hU

Kang Dicky mengatakan bahwa UFO, alien itu sebenarnya dulunya adalah manusia bumi ! Ya betul, alien itu adalah manusia bumi yang dari jaman dulu ke luar angkasa. Hal ini bisa dibuktikan bahwa pada mayat alien yang diotopsi, mereka ternyata memiliki kesamaan fisiologis dengan manusia bumi. Mulai dari struktur DNA, satu kepala, satu tubuh, dua kaki, dua tangan. Hanya proporsinya saja yang berbeda. Maklum mereka bermutasi karena perbedaan lingkungan di kita dan di 'atas sana', seperti gravitasi dan lain-lain. Tapi mutasi manusia adalah sesuatu yang wajar, buktinya orang Afrika berbeda dengan orang Eropa, dan sebagainya 'kan ?

Tapi tentu saja penemuan ini dirahasiakan.

Dan sekarang pertanyaannya, jika UFO dan alien itu ada, kenapa mesti dirahasiakan ? Sewaktu saya tanya ke Kang Dicky dia menjawab: "Untuk kepentingan 'mereka', karena mereka ingin mempelajari teknologi UFO dan dimonopoli oleh mereka sendiri." Negara2 maju seperti AS sebenarnya sudah lama 'mengkoleksi' mayat alien dan reruntuhan-reruntuhan UFO, tetapi tetap dirahasiakan ke publik.

Dan hasilnya pun ada, tanpa kita sadari.. Chip atau prosesor yang kita pakai sebagai otak di laptop kita untuk mengetik post ini, sebenarnya juga merupakan salah satu adopsi dari teknologi alien.

Banyak lagi teknologi alien yang berhasil mereka contek, seperti reaktor fusi, levitasi.. Tetapi masih banyak juga yang belum kesampaian karena lompatan teknologinya terlalu jauh. Kurstonit atau Crustonyte, bahan bakar piring terbang (UFO) adalah salah satu teknologi yang belum berhasil mereka contek. Ini dikarenakan kurstonit adalah sistem bahan bakar yang memanfaatkan energi secara seratus persen, jadi bahan bakar ini sebenarnya 'melanggar' hukum Termodinamika yang kita pelajari selama ini.

Kekuatan kurstonit luar biasa dashyat sehingga menciptakan suatu medan gravitasi sendiri di dalam UFO itu, itulah sebabnya mengapa dari rekaman UFO yang tertangkap kamera, UFO itu tidak bergerak secara gradual seperti pesawat, tetapi fraktual. Maksudnya UFO bisa saja tadinya bergerak perlahan, kemudian tiba-tiba cepat sekali, belokannya bahkan luar biasa, jika pesawat harus bermanuver dulu untuk membelok, maka UFO bisa membelok dengan tiba-tiba, bahkan bisa sembilan puluh derajat lebih, sehingga gerakannya seperti patah-patah. Nggak percaya? Coba lihat rekamannya!

Dan satu hal lan, lagi, bahan bakar kurstonit memungkinkan UFO untuk digerakkan tidak oleh tombol dan instrumen panel, tapi cukup dengan pikiran si pilot, jadi bisa dibilang UFO sudah menjadi bagian tubuh si pilot sendiri.

Sebenarnya, tanpa disadari oleh orang-orang yang merahasiakan UFO, entah itu NSA, KGB, FBI, Area 51, Deep Throat, atau Mbah Wiryo sekalipun.. Sebenarnya sudah banyak teknologi UFO yang sudah diterapkan di bumi, secara nyata dan jelas-jelas terlihat di depan mata.

Contohnya adalah piramid di Mesir, itu adalah salah satu penerapan teknologi alien di bumi. Bangunan pyramid dirancang sedemikian rupa hingga bisa menyerap energi di sekitarnya, jadi dengan kata lain, mayat Tutakhamun dan Faraoh yang ada di dalamnya sebenarnya bisa awet terus menerus seperti ketika dia baru meninggal dunia, asalkan saja udara di dalam pyramid tidak bercampur dengan udara luar.

Demikian penjelasan saya yang bisa saya sampaikan.. Wallahu alam.. Tuhan lebih tahu.

Tetapi ini patut direnungkan bahwa : Definisi alien itu apa ? Apakah manusia yang berasal dari luar bumi ? Kalau begitu: KITA SEBENARNYA JUGA ALIEN! Mau bukti? Tentu saja sesuai dengan kepercayaan kita di Kitab Suci, bahwa ketika bumi ini diciptakan, kita tidaklah langsung ada di bumi ini, tetapi kita kemudian 'diturunkan' ke bumi karena kesalahan yang dilakukan oleh nenek moyang kita, Adam dan Hawa yang mereka lakukan di surga, di 'atas sana'.

Jadi kita ini kayak Mister Bean, diturunkan dari atas dengan lampu sorot.
Sekarang pertanyaannya, jika Adam dan Hawa diturunkan dari surga ke bumi, betulkah mereka diturunkan ke bumi adalah 'bumi' yang kita huni selama ini? Atau jangan-jangan 'bumi' - 'bumi' lain di 'atas sana' ? Sebab dalam Al Quran, perkataan bumi berarti 'Ard , yang secara harfiah berarti segala tempat yang bisa dipijak. Bisa jadi Adam dan Hawa lah yang kemudian 'terbang' lagi hingga sampai ke bumi ini.