Entri Populer

Selasa, 22 Mei 2012

Tentang Suku Bandanaira

Bandanaira sangat potensial untuk dikembangkan sebagai primadona Indonesia Timur yang kaya akan obyek wisata ekologi, budaya bahari, sejarah perjalanan bangsa dan kolonial yang panjang dan penting pengaruhnya dalam perjalanan sejarah bangsa, dan budaya suku-sukubangsa (folklor, organisasi sosial, sistem kepercayaan, matapencaharian, kesenian, dll), dan sumber pengetahuan tentang pala dan aspek sosial-kulturalnya.




Sejarah Bandanaira

          Abad ke-17, persaingan bangsa-bangsa Barat untuk menguasai produk pala dari Kep. Banda.
          Inggris bermarkas di Pulau Run dan Pulai Ai, sedangkan Belanda di Pulau Bandanaira dan Pulau Banda Besar (Lonthor). 
          Tahun 1621 Gubernur Jenderal Jan Pieterzoon Coen bertolak dari Batavia ke Kepulauan Bandanaira. Setelah berhasil mengalahkan orang Banda, Coen meninggalkan sebuah pasukan untuk mengamankan Kepulauan itu demi kepentingan VOC.
          Suatu insiden kecil lalu menyulut suatu genocide yang sangat jarang terdapat dalam sejarah. Pemimpin pasukan yang menduduki Pulau Lontor (Banda Besar) menjadikan Masjid Selamon sebagai markasnya.
          Tanggal 21 April 1621, malam hari, lentera dalam mesjid jatuh, sehingga menimbulkan kebakaran. Sang komandan menuduh orang Bandanaira sengaja membakar markasnya. Maka pasukan VOC dikerahkan untuk mengejar dan menangkap orang Banda hingga ke pegunungan.
          Kebanyakan orang Bandanaira  melarikan diri  dan  akhirnya meninggal karena kelaparan.
          Banyak juga orang Bandanaira yg diangkut ke Batavia, hingga kini bernama Kampung Bandan. Kemudian puluhan pemimpin orang Banda (orang Kaya) dijatuhi hukuman mati yang dilaksanakan oleh sejumlah samurai Jepang yang disewa oleh VOC di Jepang.
          Kepulauan Banda dalam jaman VOC (abad 17-18) berubah menjadi kebun-kebun pala (“perken”) yang dikelola oleh para pensiunan VOC yang dinamakan perkenier.
          Kemakmuran Kep. Banda pada masa itu masih bisa disaksikan hingga kini dalam bentuk rumah-rumah mewah (Perkenier Huizen) yang salah satunya disewa oleh Bung Hatta ketika diinternir oleh Pem. Kol. Belanda di sana antara tahun 1936-1942.


Lokasi dan Lingkungan Alam                                  
                                                             
Kecamatan Bandanaira merupakan gugusan kepulauan, termasuk Kabupaten Maluku Tengah.
          Ada tujuh buah pulau yang terpisah oleh laut yang dalam, Pulau Run, Nailaka,  Ai, Banda Besar, Gn Api, Naira, Hatta, Syahrir, Manakukang, Karaka.     
          Pulau-pulau ini = puncak-puncak gunung yang menjulang ke permukaan laut. Salah satu puncaknya: Pulau Gunung Api (masih  bekerja). Erupsi terakhir: tahun 1988. Sejak itu pulau ini tidak dihuni lagi utk beberapa waktu. Menjelang tahun 2000 beberapa rumah dibangun di sana.
          Pada  tahun 1994 pendatang Buton pernah membangun rumah-rumah darurat di tepi pantai, namun digusur karena dianggap tidak sesuai dg lingkungan setempat yg ditujukan utk pariwisata.
          Pd bln Juni-Juli, bila ada riak-riak putih di laut,  tandanya cuaca dingin dan ikan susah diperoleh. Akan muncul banyak sekali lawere, sejenis ikan yg bercahaya matanya
          (serufosfor/radium), yg disebut dg istilah lokal: kotor-kotor air putih yg mengganggu ikan yg lebih besar, atau mrk sgr dimakan oleh ikan besar, shg umpan nelayan  tidak  dihiraukan. Karena itulah nelayan sulit memperoleh ikan ketika hewan ini muncul.
          Pada saat ini laut amat dingin laut akan berkurang dinginnya apabila ada sejenis hewan laut yang disebut papeda laut atau batang  jagung (karena bentuknya yang seperti tongkol jagung) muncul dan terdampar di pantai.
          Di daerah berbatu karang, air laut selama berabad-abad menerpa batu karang sehingga membentuk serpihan-serpihan karang tajam yg bentuknya mempesona, dg warna hitam keabu-abuan campur putih. Kondisi ini ideal bagi fotografi.

Pulau Naira

Merupakan pulau yang paling berkembang  dari  pulau-pulau lainnya. Di situ terletak Kota Bandanaira (Naira), yang menjadi lokasi Kantor Kecamatan, Puskesmas, kantor-kantor pemerintahan di tingkat  kecamatan, pelabuhan,  perumahan penduduk dan sarana pariwisata  (hotel  dan rumah-rumah makan). 


Kota Naira

Sejak dari zaman kolonial Belanda telah menjadi pusat kegiatan pemerintahan kolonial, yang terutama paling berkepentingan terhadap hasil bumi di Maluku Tengah (pala dan cengkeh). Pala di Kepulauan Banda merupakan pala terbaik di dunia.  Pentingnya pala dan cengkeh sebagai sumber dari komoditi rempah-rempah dalam perdagangan dunia menyebabkan Kepulauan  Banda menjadi salah satu  pusat konsentrasi perdagangan Belanda dari VOC hingga pemerintahan Hindia Belanda. Maka di sana  dibangun banyak peninggalan sejarah  seperti Benteng kuno Belgica (yang kondisinya  dianggap terbaik dari seluruh benteng  kolonial yang terdapat di Indonesia) dan Benteng Nassau. 


Rumah-Rumah Penduduk

          Rumah-rumah  penduduk  masa kini kebanyakan didirikan di atas  rumah  lama yang  dibangun kaum perkenier Belanda pada abad ke-19, yang  bermukim  di Bandanaira sebagai tuan tanah dan pemilik kebun pala. Sisa-sisa  bangunan lama  masih terdapat, sebagian berupa puing-puing dan pilar-pilar  rumah, sebagian lagi masih tegak berdiri, berupa tembok dan pagar.
          Banyak rumah-rumah baru masih menempel pada tembok-tembok lama dan sebagian pagar kuno masih tetap digunakan.
          Pada rumah-rumah tersebut  tampak jelas  percampuran antara sisa bangunan kuno abad ke-19  dengan  bangunan baru masa kini. Banyak pula lantai dari rumah masa lalu yang belum digantikan  dengan  lantai baru.
          Rumah-rumah paling sederhana dihuni kaum pendatang yg merupakan nelayan & sebagian besar adalah orang Buton.
                          Mereka tinggal di kawasan pantai yg menjorok ke laut, dekat bandara. Orang Buton terkenal sbg masyarakat yg tahan hidup di daerah langka air.\


Penduduk 

1.        Sukubangsa yang asli :hampir tidak ada lagi, karena dengan adanya peristiwa Hongi-tochten dalam usaha monopoli cengkeh dan pala oleh Belanda  pada abad  ke-17, penduduk asli Banda yang berhasil selamat  dari  pembantaian Belanda  melarikan  diri  ke Kepulauan Kei dan sejak  itu  tetap  menjadi penduduk  kampung Banda-Elat di Kepulauan Kei dan tidak kembali  lagi ke Kepulauan Banda. 

2.       Sukubangsa lain: keturunan berbagai sukubangsa yang didatangkan Belanda ke Banda sebagai pekerja perkebunan pala dan cengkeh Belanda, dari  Sumatra, Jawa,  Sulawesi,  dan kepulauan-kepulauan lainnya di Maluku  Mereka  yang lahir  di Bandanaira adalah penduduk keturunan Aceh, Batak, Jawa,  Sunda, Banjar,  Bugis,  Ternate, Ambon. Pendatang baru kebanyakan adalah orang Buton dan Cina.

3. Sebagian  penduduk  keturunan Arab di masa  pemerintahan  kolonial  Belanda merupakan saudagar dan pedagang pala yang menjadi perantara antara Belanda dan penduduk. 

4. Beberapa keluarga keturunan Arab merupakan kaum elite di daerah  itu, setingkat di bawah orang Belanda (sebagai kelompok Vreemde Oosterlingen). Mereka mengaku sebagai orang Banda karena banyak diantara mereka  sedikitnya  sejak 3 generasi sudah lahir di Bandanaira.Bahasa sehari-hari mereka adalah bahasa Indonesia dengan dialekAmbon/Banda.

5. Pendatang yang relatif baru adalah orang Buton.
Jumlah penduduk semakin bertambah, terutama  dengan meletusnya Gunung Api beberapa tahun yang lalu, ketika penduduk lama meninggalkan kampung, mereka masuk ke  bagian yang tak terkena lahar dan membangun  kampung-kampung mereka yang didirikan di atas air.





2 komentar:

  1. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل

    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل

    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل

    BalasHapus
  2. Halo teman, saya ingin bertanya, dari mana anda mendapatkan data untuk artikel ini Dapatkah anda mencantumkan sumbernya juga?

    BalasHapus