Entri Populer

Selasa, 09 Oktober 2012

I-Phone=Illuminati Phone ? (Conspiracy PART 39)




The all seeing eye is the mark of Anti Christ and represents the anti christ symbolically . Illuminati - The Organisation of Satan and Anti Christ Dajjal... Allmost All Secret Societies Use The Allseeingeye Mark So What it does Mean ? I will Try to Explain You According to Islam Illuminati Prepares The Foundation For The Coming of the False Messiah Anti Christ Dajjal. The All Seeing Eye is the Mark of the Anti Christ That is why the illuminati and other occult secret satanic organisations use this mark in everywhere in all films music cartoons movies events adverts ect..They make one eye seems usual and believable to the world.Dajjal is a person with magical power who will try to deceive people with telling that he is the god of the worlds.he will try to play the role of god and a lot of people will belive in him.It is the tactic ,promotion and advert for Anti Christ. they work for dajjal and try to give him and his feautures a good image Saheeh Al-Bukhari narrated that Sayedina Abdullah Ibn Omar (RAA) said that the Messenger of Allah (Muhammad peace be upon him) mentioned the Dajjaal to the people and said: "the false messiah (Anti christ al-Dajjaal) is one-eyed, blind or defective in his right eye, with his eye looking like a floating grape...
but your god ALLAH cc is not one eyed". Masonic Organisations, called sometimes illuminati or scientology are secret underground organisations which worship the satan ,devil. their goal is to create a new world order without religion.they want to destroy the god and praying from your life and instead of creating an atheist world. There are alot of tactics which they are use. for example:

1. thy doctrine ma that there is no god and the man his self is the god like atheists (Allah cc tenzih ederiz).
2. they try to let man to worship everything except of god worshipping sculptures (buddhism ect.),worshipping polytheist(hinduism ect.) religions.
3. they control over media and entertainment they use it and make propaganda against religion islam and the god especially against islam! did you ever ask yourself why they attack islam ? because islam is the unique right religion of god which didnt manipulated by man satan wants mankind in the hell so be aware of him and be enemy of him , satan wants mankind in the hell so be aware of him and be enemy of him , THE HOLY QURAN ABOUT THIS CASE; Allah (God) (SWT) says, "He [Satan] said: Give me respite until the day they are raised up. [Allah] said: You are among those allowed respite. He [Satan]said: Because You have thrown me out (Of the Way), lo ! I will sit waiting for them, on Your straight path, then I will come in from before them and behind them, from their right and from their left and you will not find most of them Gratitude (for Your Mercies) ." [Quran 7:14-171] Allah cc ( God Said) : i will fill the hell with you and all of men who follow your path. be aware of them dont belive on jewish satanic media,watch " The Arrivals " and wake up !

Fuse Helium 3, Our Last Hope



mengutip judul dalam blog ini sebenarnya saya ambil satu dari kutipan lirik lagu explorers nya muse. lagu ini memang menarik, terlalu menarik bahkan. salah satu favorit di album the 2nd law. ketika saya mencoba memahami isi liriknya entah kenapa saya terkesan dengan kalimat "FUSE HELIUM 3, OUR LAST HOPE" dan pada akhirnya saya memutuskan untuk menjelaskan tentang lagu explorers, tapi sebelumnya saya akan jabarkan disini liriknya:




Once I hoped
To seek the new and unknown
This planet's overrun
There's nothing left for you or for me
Don't give in, we can
Walk through the fields
And feeling nature's glow
But all the land is owned
There's none left for you or for me

Who will win?
'Cause I concede

Free me
Free me
Free me from this world
I don't belong here
It was a mistake imprisoning my soul
Can you free me
Free me from this world

A world lush in bloom
With rivers running wild
They'll be re-routed South
With none left for you or for me
Don't give in
Hear the engines roar
And save our crops from drought
But when the black gold's in doubt
There's none left for you or for me

Fuse helium-3
Our last hope

Free me
Free me
Free me from this world
We don't belong here
It was a mistake imprisoning our souls
Can you free me
Free me from this world

Free me
I'll free you
Free us from this world
We don't belong here
It was a mistake imprisoning our souls
Can you free me
Free me from this world

Running around in circles feeling caged
By endless rules
Can you free me, free me from this world

Go to sleep





disanalah beberapa lirik lagunya muse dan setelah saya browsing mengutip alasan matthew james bellamy sendiri yang memang menyukai unsur helium 3 dari semua unsur di table periodik dan juga helium 3 sesungguhnya adalah nama label mereka.





sedikit tentang helium 3:



Helium (He) adalah unsur kimia yang tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak beracun, hampir inert, monatomik, dan merupakan unsur pertama pada seri gas mulia dalam tabel periodik dan memiliki nomor atom 2. Di Mars hanya sedikit Helium. Titik didih dan titik leburnya merupakan yang terendah dari unsur-unsur lain dan ia hanya ada dalam bentuk gas kecuali dalam kondisi "ekstrem". Kondisi ekstrem juga diperlukan untuk menciptakan sedikit senyawa helium, yang semuanya tidak stabil pada suhu dan tekanan standar. Helium memiliki isotop stabil kedua yang langka yang disebut helium-3. Sifat dari cairan varitas helium-4; helium I dan helium II; penting bagi para periset yang mempelajari mekanika kuantum (khususnya dalam fenomena superfluiditas) dan bagi mereka yang mencari efek mendekati suhu nol absolut yang dimiliki benda (seperti superkonduktivitas).

Helium adalah unsur kedua terbanyak dan teringan di jagad raya dan salah satu unsur yang diciptakan pada saat nukleosintesis Big Bang. Dalam Jagad Raya modern hampir seluruh helium baru diciptakan dalam proses fusi nuklir hidrogen di dalam bintang. Di Bumi, unsur ini diciptakan oleh peluruhan radioaktif dari unsur yang lebih berat (partikel alfa adalah nukleus helium). Setelah penciptaannya, sebagian darinya terkandung di udara (gas alami) dalam konsentrasi sampai 7% volume. Helium dimurnikan dari udara oleh proses pemisahan suhu rendah yang disebut distilasi fraksional.

Pada 1868, astronom Perancis Pierre Jules César Janssen mendeteksi pertama kali helium sebagai signatur garis spektral kuning yang tak diketahui dari cahaya dari gerhana matahari. Sejak itu kandungan helium besar banyak ditemukan di ladang gas alam di Amerika Serikat, yang merupakan penyedia gas terbesar. Helium digunakan dalam kriogenik, sistem pernapasan laut dalam, untuk mendinginkan magnet superkonduktor, dalam "penanggalan helium", untuk pengembangan balon, untuk mengangkat kapal udara dan sebagai gas pelindung untuk penggunaan industri (seperti "pengelasan busar") dan penumbuhan wafer silikon). Menghirup sejumlah kecil gas ini akan menyebabkan perubahan sementara kualitas suara seseorang.



dan beberapa fakta menarik dari lagu explorers ini yang menjelaskan tentang lagu lain yang dibangun dari awal sampai akhir, mirip dengan Supremasi, dimana ada unsur-unsur yang kurang orkestra saat ini, tetapi akan menampilkan synth lebih. Vokalnya yang terdengar lebih dengan struktur yang mirip dengan Foo Fighter Come Alive. Lagu ini dimulai hanya dengan synth dan bagian bass, dengan vokal berikut tidak lama setelah. Drumnya juga dibuat sebagai intro lagu yang membangun. bersama dengan bagian synth lanjut tentang setengah jalan melalui yitar yang menyimpang datang sekitar 3/4 dari jalan memainkan bagian yang mirip dengan bass, tidak ada riffage epik kali ini. Lagu membangun mencapai klimaks, dengan chord akhir yang memudar.

Lirik ekplorers disini sebetulnya relatif tentang zaman keemasan umat manusia dengan eksplorasi di luar tata surya dan kemajuan teknologi yang besar. Sebagian lagu yang positif, tetapi menjadi cukup gelap menjelang akhir.

Senin, 08 Oktober 2012

Seni dan Mysterium Tremendum Et Fascinosum


  Seni dan Kaitannya dengan Standart Excellence of The Art Sampai Ke Titik Mysterium Tremendum Et Fascinosum.

Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu.
Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain ataupun masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta). Seni adalah ekspresi, didalam hal ini merupakan implementasi yang pada awalnya dilandaskan dari bagaimana manusia mengembangkan perasaannya terhadap Tuhan (Maha Agung), Sang pencipta dan pemelihara kehidupan. Umumnya, perasaan itu dapat dibagi dalam dua bentuk, yaitu:
Yang pertama, manusia merasa gentar. Allah dialami dan dirasakan manusia sebagai sesuatu yang dasyat, sangat berkuasa, tak terhampiri, kudus, luar biasa keagunganNya. Manusia merasakan hal seperti ini ketika berhadapan dengan kematian, merenungkan kebesaran dan keindahan alam semesta ciptaaan Tuhan, bencana alam, gerhana dan sebagainya. Di hadapan hal seperti itu, manusia merasa dirinya kecil dan tak berdaya. Tuhan adalah “ Pribadi” yang menggentarkan atau mysterium Tremendum (kata latin Tremendum berarti: mendahsyatkan atau menggentarkan).
Kedua, manusia merasa tertarik dan terpesona. Allah dialami atau dirasakan sebagai “Pribadi” yang baik, penuh kasih, peduli, menyenangkan, menenteramkan dan menakjubkan. Manusia merasakan hal seperti itu ketika berhadapan dengan peristiwa kelahiran, kesembuhan, kesuksesan, hasil panen, pergantian malam dan siang, pergantian musim, pertolongan dan penyertaan Tuhan dalam hidupnya dan lain sebagainya. Dihadapan Allah yang seperti itu manusia merasa damai  dan bahagia. Allah dilihat manusia sebagai “Pribadi” yang menggemarkan atau mysterium fascinosum (kata latin fascinans berarti mengasyikkan atau menggemarkan).
Jadi, Tuhan dilihat sebagai kuasa yang menggentarkan tetapi sekaligus juga yang menggemarkan. Konsep inilah yang disebut Numinosum tremendum et fascinosum; yang dikembangkan oleh Rudolf Otto, seorang ahli teologi agama-agama. Tetapi jauh sebelum itu, Augustinus, seorang Bapa Gereja yang hidup pada abad ke-4, sudah menyatakannya ketika ia berkata:
“Apa itu
Yang bercahaya sedikit demi sedikit dalam diriku
Dan yang memukul hatiku tanpa melukainya?
Kegentari
Dan kugemari sekaligus
Kugentari sejauh aku berbeda denganNya
Kegemari sejauh aku serupa denganNya.”
Oleh karena sikap gentar dan gemar itulah dari lubuk hati manusia lahir kesadaran betapa kecil dirinya di hadapan Tuhan,  betapa lemahnya dia tetapi betapa kuat dan dahsyatnya Tuhan, betapa berdosanya manusia tetapi betapa kudus dan besar kasih setiaNya Tuhan. Sikap gentar dan gemar ini jugalah yang mendorong lahirnya seni seperti mazmur-mazmur pujian dan lagu-lagu hymne, seperti Haleluya Chorus-nya Handel,  atau pujian rohani lainnya yang mengagungkan kebesaran nama Tuhan. Selain itu, sikap gentar dan gemar terhadap Tuhan pada akhirnya juga akan mendorong seseorang untuk berdoa dan melayaniNya.
Sebuah ungkapan hati yang berisikan getaran-getaran jiwa yang mau memperlihatkan rasa gentar dan sekaligus rasa gemarnya kepada Allah tampak dalam untaian katanya yang bertutur  demikian:
Sayup-sayup kurasakan segarnya angin berlalu
Mengeringkan gumpalan peluhku yang mengucur
Semilir angin menyegarkan kulit tubuhku yang mulai keriput
Menggoyang-goyang tulang-tulangku
Menggetarkan getar-getar halus sanubariku
Lama kurasakan dada sejuk menyegarkan
Kubiarkan kulit keriput menghitam oleh sang surya
Kubiarkan pandangan mataku menerawang kebesaran ciptaanMu
Kubiarkan pendengaranku diselubungi kabar kelembutan kasihMu yang mengagumkan
Kubiarkan pengecapku merasakan rasa damai yang Kau curahkan di alam ini
Oh Bapa, Maha besar
Walau sering aku berlari meninggalkan anugerah keselamatanMu
yang kudapat cuma-cuma
FirmanMu terus menerus menegurku
Tak kuasa aku memberontak dari pelukanMu
Oh Tuhan, sumber hidupku
DamaiMu membuat kekerasan hati menjadi lembut
KasihMu memberi jalan kelepasan
PengorbananMu di kayu salib meruntuhkan dinding dinding pemisah
Sekarang aku tidak pernah kuatir
Karena selalu berada dalam pelukanMu
Sampai akhir hayatku
(karya: dr. Paulus Purnomo)
Berdasarkan Sakramen Perjamuan Kudus  inilah, para kristius mengajak manusia untuk mengenang dan merefleksikan ulang makna pengorbanan dan kematian Kristus yang sebetulnya dapat kita (non Kristen) tafsirkan tidak dalam konteks agama melainkan memandang refleksi tertinggi ini dari sisi seni. Yaitu seni untuk sang “Mysterium Trenmendum Et Fascinosum” yang dimana pengertiannya adalah “Misteri yang Luar Biasa dan Menarik.”

Seni bukan mutlak sesuatu yang harus indah, karena sesuatu yang indah hanyalah ukuran kecil bagaimana kita menikmati suatu karya. Seni adalah  sesuatu yang dilalui melalui proses/ prosedur yang pada mulanya adalah proses dari manusia. seni merupakan sinonim dari ilmu, karena seni selalu memberikan pesan tersimpan. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu.
Banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain ataupun masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta). Seni adalah ekspresi, didalam hal ini merupakan implementasi yang pada awalnya dilandaskan dari bagaimana manusia mengembangkan perasaannya terhadap Tuhan (Maha Agung), Sang pencipta dan pemelihara kehidupan.
Berdasarkan beberapa sakramen perjamuan kudus , para kristius melalui otto mengajak manusia pada zamannya untuk mengenang dan merefleksikan ulang makna pengorbanan dan kematian Kristus melalui pesan yang tersirat melalui seni seperti mazmur-mazmur pujian dan lagu-lagu hymne, seperti Haleluya Chorus-nya Handel,  atau pujian rohani lainnya yang mengagungkan kebesaran nama Tuhan yang sebetulnya dapat kita (non Kristen) tafsirkan tidak dalam konteks agama melainkan memandang refleksi tertinggi ini dari sisi seni. Yaitu seni untuk sang “Mysterium Trenmendum Et Fascinosum” yang dimana pengertiannya adalah “Misteri yang Luar Biasa dan Menarik.” Mengenai ketuhanan yang merupakan Maha dari segala-galanya berdasarkan siapapun penganutnya.